Bacalah dan pahamilah materi ini dengan baik
2. Nama-nama Al-Qur'an
Allah Swt. menyebut al-Qur‟an dengan berbagai macam sebutan. Di dalam al-Qur'an banyak kita temukan sebutan itu, di antaranya adalah al-Kitab atau Kitab Allah.
Berikut adalah nama-nama Al-Quran yang disebut dalam Al-Quran :
a)
Al-Qur'an
Nama yang
paling populer adalah al-Qur'an itu sendiri, Allah menyebutkannya 58 kali.
Penyebutan berulang-ulang itu menjadi peringatan bagi kita agar Al-Qur'an
selain bacaan juga merupakan petunjuk dalam hidup (QS 2: 185).
b)
Al-Kitab
Artinya,
wahyu yang tertulis. Menurut Syaikh Abdullah ad Diros, penamaan dengan al-Kitab
menunjukkan bahwa al-Qur'an tertulis dalam mushaf dan hendaknya melekat di
dalam hati. Rasulullah bersabda: “Orang yang di dalam hatinya tidak ada
sedikitpun al-Qur'an, bagaikan rumah yang rusak” (al-Hadist). dapat kita temukan di dalam QS. al-Baqarah ayat 2.
c)
Al-Huda
Artinya,
petunjuk (QS 2:2). Sebagai petunjuk (al-Huda) merupakan fungsi utama dari
diturunkannya al-Qur'an (QS 2:185). Kita tidak dapat menjadikan al-Qur'an
sebagai petunjuk jika kita tidak membaca dan memahaminya, serta mengamalkannya
dengan baik.
d)
Rahmah
Berarti
rahmat, terutama bagi orang-orang yang beriman (QS 17:82).
e)
Nur
Berarti
cahaya penerang. Konsekuensi dari pemahaman ini adalah dengan menjadikan
al-Qur'an sebagai cahaya yang menerangi jalan hidup kita (QS 5:15-16). Kita
melihat tuntunan al-Qur'an, kemudian melangkah dengan tuntunan itu.
f)
Ruh
Berarti ruh
sebagai penggerak (QS 16:2). Ruh menggerakkan jasad manusia. Dengan nama ini
Allah SWT ingin agar al-Qur'an dapat menggerakkan langkah dan kiprah manusia.
Terutama perannya untuk memberikan peringatan kepada seluruh manusia bahwa
tidak ada Ilah selain Allah
g)
Syifa’
Berarti obat
(QS 10:57). Al-Qur'an merupakan obat penyakit hati dari kebodohan, musyrik,
kekafiran dan munafik.
h)
Al-Haq
Berarti
kebenaran (QS 2:147).
i) Bayan
Berarti penjelasan atau penerangan (QS 3:138; 2:185).
j) Mauizhoh
Berarti pelajaran dan nasehat (QS 3:138).
k) Dzikr
Berarti yang
mengingatkan (QS 15:9).
l) Naba’
Berarti berita (QS 16:89). Di dalam al-Qur'an
memuat berita-berita umat terdahulu dan umat yang akan datang.
3. Fungsi Al-Qur'an
a) Fungsi Al-Qur'an dalam Islam.
Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang dimiliki oleh Rosululloh saw. Al-Qur’an telah menundukkan masyarakat Arab yang pada waktu itu berada pada puncak kesustraannya. Mereka tidak mampu membuat karya sastra yang keindahan bahasanya setingkat dengan Al-Qur’an. Kemukjizatan itupun menunjukkan bahwa Al-Qur’an benar-benar bwrasal dari alloh. Alloh swt telah menantang mereka dalam firman-Nya :
Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.(Al-Baqoroh:23).Yang menjadi dalil untuk penetapan keempat sumber hukum tersebut adalah firman Allah :
Kandungan al-Qur‟an memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan bertakwa saja.
b) Bagi Kehidupan Manusia.
Allah Swt. menciptakan manusia di muka bumi dijadikan sebagai Khalifah (pemimpin, pengatur). Agar manusia dapat melaksanakan misi tersebut dengan baik, Allah Swt. menurunkan al-Qur‟an sebagai panduan.
Fungsi-fungsi al-Qur'an bagi kehidupan manusia dapat diketahui dari nama-nama lain al-Qur'an itu sendiri. Setiap nama al-Qur'an, memiliki arti yang menunjukkan fungsi dari Al-Qur'an tersebut, misalnya al-Huda (petunjuk), al-Furqan (pembeda), dan lain-lain.
Al-Huda (Petunjuk) Dalam al-Qur'an ada tiga posisi al-Qur'an yang fungsinya sebagai petunjuk. Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi manusia secara umum QS. al-Baqarah: 185, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa QS. al-Baqarah: 2, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman.
Jadi, di dalam Al-Qur'an, ada tiga fungsinya sebagai petunjuk. Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadi al-Qur'an tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia secara umum.
Al-Furqon (Pembeda), fungsi al-Qur'an sebagai pembeda adalah al-Qur'an dapat membedakan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah QS. al-Baqarah: 185. Di dalam al-Qur‟an dijelaskan beberapa hal mengenai yang boleh dilakukan atau yang baik, dan yang tidak boleh dilakukan atau yang buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar