MATERI DARING SBK KELAS 8 SEMESTER GANJIL
Assalamu'alaikumWr. Wb.
Selamat Pagi, salam sehat selalu untuk kita semua!
MATERI DARING SBK KELAS
8 SEMESTER 1
BAB 1
SENI RUPA
1. Konsep dan Prosedur
Menggambar Model
a. Konsep Menggambar
Model
Menggambar model adalah menggambar dengan melihat model obyek manusia
yang ditempatkan secara langsung di hadapan penggambar Menggambar
model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan
digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan
kumpulan benda-benda yang disusun sesuai dengan komposisi, proporsi,
keseimbangan, dan dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu kesatuan
Objek gambar alam benda memiliki strukur bentuk yang utuh. dan bidang dasar
yang berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya. Bentuk-bentuk tersebut
antara lain seperti bola kubus, bujur sangkar, kerucut, dan tabung. Struktur
bidang gambar model (alam benda) dapat berupa bidang datar, melingkar, maupun
mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak sama
apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena sinar akan menghasilkan
bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Efek bayangan yang
ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model sehingga gambar
tampak seperti gambar tiga dimensi.
Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan
karakter objek yang akan digambar Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai
dengan jarak pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari
pandangan agar kita bisa mengamati detail dari setiap objek yang digambar.
b. Prinsip-Prinsip Menggambar Model
Proses
menggambar model memerlukan pengamatan yang baik pada objek yang digambar
Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat baik, menarik, dan
memiliki keindahan. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar
model adalah komposisi, proporsi. keseimbangan, dan kesatuan. Penjelasan
tentang prinsip menggambar dapat dijelaskan berikut.
1) Komposisi
Komposisi merupakan cara kita menyusun dan
mengatur objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil
gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk
objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang gambar.
Beberapa contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang
disusun berikut ini.
a) Komposisi simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi
seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan
benda yang sama. dalam bentuk dan ukurannya.
b) Komposisi asimetris
Pada posisi asimetris, benda
diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun
demikian masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar
benda atau objek gambar
c) Komposisi sentral
Pusat perhatian benda atau
objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang gambar. Penempatan model
diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan memiliki kesatuan
antar benda.
2) Proporsi
Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan
harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang
dapat diamati (contoh gambar).
Misalnya cangkir harus lebih kecil daripada teko dan
seterusnya.
3) Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek
gambar, dan gambar yang dihasilkan Keseimbangan hasil
gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif
pada objek gambar dan sudut pandang penggambar
4) Kesatuan
Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar. sehingga
benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang kedalaman, dan
antarobjek gambar saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.
2. Alat dan Bahan Menggambar Model
Beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan dalam menggambar
model dapat di jumpai dalam berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil,
penghapus, kertas dan sebuah papan gambar.
Barang-barang ini memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.
a). Pensil Pensil yang digunakan adalah 2H-H (keras), HB (medium),
dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil.
Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk mempermudah
mengatur keruncingan pensil sesuai dengan kebutuhan.
b.) Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan
garis-garis pensil tanpa merusak kertas.
c.) Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu
tipis dan usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan
untuk menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3. A4, kwarto) Untuk
latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.
d.) Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau
memblok warna Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna
e.
e.) Krayon
Bahan krayon terdin dari dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan
minyak (lilin)
3. Teknik Menggambar Model
Teknik menggambar terdiri dari beberapa macam, antara lain.
a.) Teknik arsir
Teknik mengambar arsir lebih menekankan pada kekuatan garis
(stroke). Dilakukan berulan ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan,
hal ini dilakukan berulang-ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal
ini dilakukan untuk memberikan kesan gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar
dengan memperhatikan kerapatannya saja, apabila dilakukan dengan rapat
menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya. Atau menggunakan tekanan yang ringan
dan kuat dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang digunakan biasanya pensil,
spidol, crayon, konte, kapur, arang dan lain-lain.
b.) Teknik dussel (gosok)
Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus
yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun
dapat digunakan untuk teknik menggambar yang satu ini. Pada teknik ini
stroke/garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok
(dusel). Alat yang paling cocok untuk teknik menggambar ini adalah menggunakan
jenis pensil yang lunak (28 ke atas) atau konte dan krayon.
c.) Teknik blok (silhouette)
Teknik menggambar ini memang jarang kita jumpai sehingga tampak
seperti sesuatu yang baru. Teknik ini lebih menekankan pada perwujudan karakter
objek. Dengan hanya melihat silhuetnya saja kita bisa menebak bentuk dari objek
tersebut.
d.) Teknik titik (pointilisme)
Teknik menggambar ini menitikberatkan pada penggunaan titik (dot)
untuk gambar barangkali ada yang bertanya berapa banyak titik harus dibuat? Ya
jawabnya tergantung dari besar kecilnya gambar serta detailnya. Penyusunan
titik-titik yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan titik. Kerapatan penyusunan
titik-titik adalah untuk menentukan gelap terang dari suatu objek agar tampak
pejal (kesan tiga dimensional).
e.) Teknik aquarel (transparan)
Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya
menghasilkan warna yang transparan. Paling cocok menggunakan media cat air, cat
acrylik, dsb. Kertas gambar sebelum dilakukan proses menggambar paling bagus
yang harus dibasahi agar cat cepat menyebar Atau dibuat lembab. Alat yang cocok
adalah menggunakan kuas Dilakukan secara berulang-ulang dan menumpuk agar
menghasilkan warna tua atau gelap. Teknik menggambar yang satu ini memang
membutuhkan kemampuan khusus dalam penguasaan alat kuas Gambar dari teknik ini
memiliki karakter khusus dan karena bahan warnanya cat air atau acrylik maka
warna yang dihasilkan memang tampak cemerlang kalau dibandingkan crayon.
f.) Linier
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis
sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung
g. Plakat
Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan
cat poster air dengan sapuan wama yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan
menutup.
h. Teknik perspektif atau cat
Teknik perspektif digunakan untuk menggambarkan benda sehingga
tampak wajar, sesuai dengan pandangan mata. Teknik ini biasanya berhubungan
dengan peletakan garis horizon, letak benda, dan jumlah titik hilang Jumlah
titik hilang dalam menggambar perspektif bisa satu titik hilang atau dua titik
hilang. Teknik satu titik hilang digunakan untuk menggambar objek yang tampak
frontal atau pandangan penggambar tegak lurus pada bidang objek. Adapun teknik
dua titik hilang digunakan untuk menggambar objek dari salah satu sudutnya.
Sementara garis horizon merupakan garis khayal yang mewakili posisi tinggi mata
penggambar.
i.
Teknik sketsa
Sketsa adalah gambar dasar, pola, atau rencana dari pembuatan
sebuah gambar Sketsa dalam menggambar bentuk lebih bersifat menangkap serta
membuat garis-garis kontur atau konstruksi bentuk benda agar proporsional
Teknik ini biasanya banyak menggunakan media kering seperti pensil hitam dan
pensil warna
j. Teknik siluet
Teknik siluet (silhoue) disebut juga teknik global atau teknik
bayangan, yaitu salah satu teknik pembuatan gambar dengan cara menggambarkan secara
keseluruhan dari suatu benda dalam bentuk bidang dengan cara dihitamkan (teknik
arsir blok hitam) seperti gambar bayangan Teknik siluet terdiri atas siluet
positif dan siluet negatif. Siluet positif, yaitu menghitamkan bagian benda
yang digambar. Adapun siluet negatif merupakan kebalikan dari siluet positif,
yaitu menghitamkan bagian latar gambar sedangkan objek gambar dibiarkan putih.
Alat yang cocok dipergunakan dalam teknik ini adalah tinta bak dan cat poster.
k. Teknik komposisi
Komposisi dalam menggambar bentuk sangat diperlukan untuk menyusun
suatu benda dengan benda lainnya agar susunan selaras, seimbang, dan memenuhi
tuntutan segi artistiknya. Teknik ini dipergunakan jika objek yang kamu gambar
jumlahnya banyak serta bentuk dan jenisnya beragam.
Pada teknik ini dibutuhkan ketepatan dalam mengatur posisi benda
sehingga tampak indah dan mudah dalam menggambar. Usahakan dalam menaruh objek,
bagian yang tinggi di belakang. bagian yang rendah di depan, atau sesuaikan
dengan seleramu.
l. Teknik pencahayaan
Teknik pencahayaaan berfungsi untuk mendapatkan kesan tiga dimensi
dari objek yang digambar. Adanya penyinaran dan pencahayaan menimbulkan gelap
terang dan batas-batas antara gelap terang yang menyebabkan ilusi garis. Teknik
ini dapat diperoleh dengan arsir tipis tebal. Jika benda mendapatkan banyak
cahaya maka diarsirnya dengan arsir tipis, sedangkan jika benda kurang
mendapatkan cahaya maka arsimnya sangat tebal. Dalam menggambar teknik ini
aturlah posisi cahaya yang baik, usahakan cahaya datang dari sudut kemiringan
tertentu sehingga bayangan akan tampak jelas.
ü TUGAS LATIHAN SOAL
1.
Jelaskan pengertian
proporsi dalam menggambar model!
2.
Apakah yang dimaksud
dengan keseimbangan?
3.
Jelaskan pengertian
plakat!
4.
Apakah yang dimaksud
dengan aquarel?
5.
Jelaskan pengertian
kesatuan dalam menggambar!
ü Tugas d kumpulkan hari senin pukul
08:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar