25 Juli 2021

MATERI DARING SBK KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 SENI RUPA

MATERI DARING SBK KELAS 8 SEMESTER GANJIL


 Assalamu'alaikumWr. Wb.

Selamat Pagi, salam sehat selalu untuk kita semua!

MATERI DARING SBK KELAS 8 SEMESTER 1

BAB 1

SENI RUPA  

1. Konsep dan Prosedur Menggambar Model 

a. Konsep Menggambar Model

            Menggambar model adalah menggambar dengan melihat model obyek manusia yang  ditempatkan secara langsung di hadapan penggambar Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda yang disusun sesuai dengan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu kesatuan Objek gambar alam benda memiliki strukur bentuk yang utuh. dan bidang dasar yang berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya. Bentuk-bentuk tersebut antara lain seperti bola kubus, bujur sangkar, kerucut, dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat berupa bidang datar, melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Efek bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model sehingga gambar tampak seperti gambar tiga dimensi.

Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang akan digambar Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa mengamati detail dari setiap objek yang digambar.

b. Prinsip-Prinsip Menggambar Model 

            Proses menggambar model memerlukan pengamatan yang baik pada objek yang digambar Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat baik, menarik, dan memiliki keindahan. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar model adalah komposisi, proporsi. keseimbangan, dan kesatuan. Penjelasan tentang prinsip menggambar dapat dijelaskan berikut. 

1) Komposisi

    Komposisi merupakan cara kita menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang gambar.

Beberapa contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut ini. 

a) Komposisi simetris

Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan benda yang sama. dalam bentuk dan ukurannya.

 

b) Komposisi asimetris

        Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar benda atau objek gambar 

c) Komposisi sentral

        Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan memiliki kesatuan antar benda.

2) Proporsi 

Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati (contoh gambar). 

Misalnya cangkir harus lebih kecil daripada teko dan seterusnya. 

3) Keseimbangan 

Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan    Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar

4) Kesatuan

Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar. sehingga benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang kedalaman, dan antarobjek gambar saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.

2. Alat dan Bahan Menggambar Model 

Beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan dalam menggambar model dapat di jumpai dalam berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil, penghapus, kertas dan sebuah papan gambar.

Barang-barang ini memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.

a). Pensil Pensil yang digunakan adalah 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai dengan kebutuhan.

b.) Penghapus

Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa merusak kertas.

c.) Kertas

Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu tipis dan usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3. A4, kwarto) Untuk latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.

d.) Pensil Warna

Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna e. 

e.) Krayon

Bahan krayon terdin dari dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin)

3. Teknik Menggambar Model

Teknik menggambar terdiri dari beberapa macam, antara lain. 

a.) Teknik arsir

Teknik mengambar arsir lebih menekankan pada kekuatan garis (stroke). Dilakukan berulan ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan berulang-ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya. Atau menggunakan tekanan yang ringan dan kuat dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang digunakan biasanya pensil, spidol, crayon, konte, kapur, arang dan lain-lain.

b.) Teknik dussel (gosok)

Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk teknik menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel). Alat yang paling cocok untuk teknik menggambar ini adalah menggunakan jenis pensil yang lunak (28 ke atas) atau konte dan krayon.

c.) Teknik blok (silhouette)

Teknik menggambar ini memang jarang kita jumpai sehingga tampak seperti sesuatu yang baru. Teknik ini lebih menekankan pada perwujudan karakter objek. Dengan hanya melihat silhuetnya saja kita bisa menebak bentuk dari objek tersebut.

d.) Teknik titik (pointilisme)

Teknik menggambar ini menitikberatkan pada penggunaan titik (dot) untuk gambar barangkali ada yang bertanya berapa banyak titik harus dibuat? Ya jawabnya tergantung dari besar kecilnya gambar serta detailnya. Penyusunan titik-titik yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan titik. Kerapatan penyusunan titik-titik adalah untuk menentukan gelap terang dari suatu objek agar tampak pejal (kesan tiga dimensional).

e.) Teknik aquarel (transparan)

Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan warna yang transparan. Paling cocok menggunakan media cat air, cat acrylik, dsb. Kertas gambar sebelum dilakukan proses menggambar paling bagus yang harus dibasahi agar cat cepat menyebar Atau dibuat lembab. Alat yang cocok adalah menggunakan kuas Dilakukan secara berulang-ulang dan menumpuk agar menghasilkan warna tua atau gelap. Teknik menggambar yang satu ini memang membutuhkan kemampuan khusus dalam penguasaan alat kuas Gambar dari teknik ini memiliki karakter khusus dan karena bahan warnanya cat air atau acrylik maka warna yang dihasilkan memang tampak cemerlang kalau dibandingkan crayon.

f.) Linier

Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung

g. Plakat

Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster air dengan sapuan wama yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

h. Teknik perspektif atau cat

Teknik perspektif digunakan untuk menggambarkan benda sehingga tampak wajar, sesuai dengan pandangan mata. Teknik ini biasanya berhubungan dengan peletakan garis horizon, letak benda, dan jumlah titik hilang Jumlah titik hilang dalam menggambar perspektif bisa satu titik hilang atau dua titik hilang. Teknik satu titik hilang digunakan untuk menggambar objek yang tampak frontal atau pandangan penggambar tegak lurus pada bidang objek. Adapun teknik dua titik hilang digunakan untuk menggambar objek dari salah satu sudutnya. Sementara garis horizon merupakan garis khayal yang mewakili posisi tinggi mata penggambar.

i.     Teknik sketsa

Sketsa adalah gambar dasar, pola, atau rencana dari pembuatan sebuah gambar Sketsa dalam menggambar bentuk lebih bersifat menangkap serta membuat garis-garis kontur atau konstruksi bentuk benda agar proporsional Teknik ini biasanya banyak menggunakan media kering seperti pensil hitam dan pensil warna

j.  Teknik siluet

Teknik siluet (silhoue) disebut juga teknik global atau teknik bayangan, yaitu salah satu teknik pembuatan gambar dengan cara menggambarkan secara keseluruhan dari suatu benda dalam bentuk bidang dengan cara dihitamkan (teknik arsir blok hitam) seperti gambar bayangan Teknik siluet terdiri atas siluet positif dan siluet negatif. Siluet positif, yaitu menghitamkan bagian benda yang digambar. Adapun siluet negatif merupakan kebalikan dari siluet positif, yaitu menghitamkan bagian latar gambar sedangkan objek gambar dibiarkan putih. Alat yang cocok dipergunakan dalam teknik ini adalah tinta bak dan cat poster.

k. Teknik komposisi

Komposisi dalam menggambar bentuk sangat diperlukan untuk menyusun suatu benda dengan benda lainnya agar susunan selaras, seimbang, dan memenuhi tuntutan segi artistiknya. Teknik ini dipergunakan jika objek yang kamu gambar jumlahnya banyak serta bentuk dan jenisnya beragam.

Pada teknik ini dibutuhkan ketepatan dalam mengatur posisi benda sehingga tampak indah dan mudah dalam menggambar. Usahakan dalam menaruh objek, bagian yang tinggi di belakang. bagian yang rendah di depan, atau sesuaikan dengan seleramu.

l. Teknik pencahayaan

Teknik pencahayaaan berfungsi untuk mendapatkan kesan tiga dimensi dari objek yang digambar. Adanya penyinaran dan pencahayaan menimbulkan gelap terang dan batas-batas antara gelap terang yang menyebabkan ilusi garis. Teknik ini dapat diperoleh dengan arsir tipis tebal. Jika benda mendapatkan banyak cahaya maka diarsirnya dengan arsir tipis, sedangkan jika benda kurang mendapatkan cahaya maka arsimnya sangat tebal. Dalam menggambar teknik ini aturlah posisi cahaya yang baik, usahakan cahaya datang dari sudut kemiringan tertentu sehingga bayangan akan tampak jelas.

 

ü  TUGAS LATIHAN SOAL

1.     Jelaskan pengertian proporsi dalam menggambar model!

2.     Apakah yang dimaksud dengan keseimbangan?

3.     Jelaskan pengertian plakat!

4.     Apakah yang dimaksud dengan aquarel?

5.     Jelaskan pengertian kesatuan dalam menggambar!

 

ü  Tugas d kumpulkan hari senin pukul 08:00

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

News...

MAULID NABI 2023

 

Populer